CANBERRA - Beberapa waktu lalu, hacker Indonesia meretas sejumlah website Australia sebagai bentuk pembalasan terhadap spionase Australia kepada Indonesia. Namun karena sejumlah situs yang diserang tidak ada hubungannya dengan pemerintah, Anonymous Australia mendesak mereka segera berhenti menyerang website-website tak bersalah itu.

Dilansir Softpedia, Senin (11/11/2013), pada Jumat lalu, hacktivis Indonesia dilaporkan telah mendapatkan pesan peringatan sejak meluncurkan serangan denial-of-service (DDOS) terhadap situs Australian Secret Intelligence Service (asis.gov.au) dan Australian Security Intelligence Organisation (asio.gov.au)

Situs ASIO dilaporkan terganggu pada Jumat, tapi hanya selama beberapa menit. Namun ASIS dikabarkan offline dalam waktu yang lebih lama. Tapi rupanya aksi penyerangan terhadap sejumlahwebsite pemerintah Australia tidak berhasil.

Cyber War News melaporkan bahwa upaya meretas website pemerintah Australia telah gagal, sehingga beberapa hacktivis memulai serangan terhadap situs komersial.

Menanggapi hal itu, Anonymous Australia memperingatkan hacker Indonesia jika tidak juga berhenti menyerang website tak bersalah, maka hacker Tanah Air harus menghadapi kemarahan sesama 'legiun'.

0 comments:

Post a Comment

Fajar Bahari

Saya Bukan Seorang Blogger, Desainer atau Apapun Tapi Saya Hanya Seseorang Yang Ingin Selalu Belajar dan Ingin Tahu Sesuatu Yang Baru...

Followers

 
Top